MENGGAMBAR MODEL
Perhatikan lukisan berikut ini:
Kiri: lukisan “DR.Ir.Soekarno” Basuki Abdullah sedang melukis Presiden Soeharto di
Cendana, tahun 1968
Lukisan khas Jelegong-Bandung Lukisan khas Bali
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
menggambar adalah kegiatan meniru barang, binatang, manusia dan lain-lain yang dibuat dengan goresan
pensil atau alat lainnya pada media dua dimensi seperti kertas, dinding dan
sebagainya.
Menggambar model merupakan kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang akan digambar. Objek gambar model dapat berupa hewan, tumbuh- tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda yang disesuaikan dengan komposisi, proporsi,keseimbangan, dan irama yang baik sehingga gambar memiliki satu kesatuan yang utuh.
Menggambar model ialah kegiatan menggambar dengan menentukan objek pada
gambar berupa objek tiga dimensi yang digambar atau direkam diatas bidang dua
dimensi dengan ketentuan, kemiripan/ ketepatan, bentuk dan warna
Untuk menciptakan gambar yang
menarik dan tepat, perlu memperhatikan prinsip-prinsip, langkah-langkah, dan
teknik dalam menggambar model yang baik dan benar.
Objek gambar model sangat
beragam diantaranya yaitu objek benda hidup (manusia, hewan dan tumbuhan), dan
benda mati (gelas, piring, botol, mangkuk, dan lain-lain).
Dalam menggambar model benda
hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai tingkat kesulitan yang
cukup tinggi dalam menggambar. Karena gerak dan posisi
binatang tidak bisa diatur sesuai keinginan penggambar, sehingga memerlukan
kejelian dan kecermatan yang lebih ketika menggambar binatang.
A. Konsep dan Prosedur
Menggambar Model (Alam Benda)
Menggambar model merupakan
kegiatan yang diawali dengan menentukan objek model yang akan digambar. Objek
gambar model dapat berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan kumpulan benda-benda yang disesuaikan dengan komposisi, proporsi,keseimbangan, dan irama
yang baik sehingga gambar memiliki satu kesatuan yang utuh.
Objek gambar alam benda memiliki
strukur bentuk dan bidang dasar yang berbeda-beda. Seperti bola, kubus, bujur
sangkar, kerucut, dan tabung. Struktur bidang gambar model (alam
benda) dapat berupa
bidang datar, melingkar, maupun mengerucut. Struktur bentuk
dan bidang tersebut memiliki kesan yang tidak
sama apabila terkena
sinar dan akan
menghasilkan bayangan dengan intensitas cahaya
yang berbeda-beda. Efek bayangan yang ditimbulkan
dari pencahaya-an memberikan kesan ruang pada model sehingga gambar
tampak seperti gambar tiga dimensi.
1. Prinsip-Prinsip Menggambar
Model (Alam Benda)
A. Model
Model
adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti
menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan
sekadar ingatan. Model
gambar dapat dibuat
secara langsung atau tidak langsung. Menggambar
secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar
secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto
berasal dari majalah, koran, buku, atau media lainnya. Perhatikan Gambar
berikut:
Menggambar secara langsung dan menggambar secara tidak langsung
B. Komposisi
Penempatan
objek gambar dapat disusun sesuai keinginan dan kreativitas sang seniman. Sebaiknya sebelum objek gambar dibuat, harus menentukan jenis benda yang akan
digambar
Komposisi dibagi menjadi 3, yaitu:
1)Komposisi Simetris
Benda atau
model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara sebelah
kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan benda yang sama dalam bentuk dan ukurannya.
2)Komposisi Asimetris
Pada
posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi
maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperhatikan proporsi,
keseimbangan, dan kesatuan antar benda atau objek gambar
3)Komposisi Sentral
Pusat perhatian benda
atau objek model
gambar terletak di
tengah- tengah bidang gambar.
Penempatan model diatur
sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur seimbang dan
memiliki kesatuan antar benda.
C.
Proporsi
Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan
harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat
diamati (contoh gambar):
Kumpulan gambar di atas memiliki perbandingan tiap bagian disesuaikan dengan proporsi yang ideal dan menjaga kerharmonisannya dalam tata letak benda-benda tersebut, namul dalam keseimbangan komponen benda, gambar yang sebelih kiri lebih baik bila dibandingkan dengan gambar sebelah kanan. baik bila dibandingkan dengan gambar sebelah kanan.
Kumpulan gambar di atas memiliki perbandingan tiap bagian
disesuaikan dengan proporsi yang ideal dan menjaga kerharmonisannya dalam tata
letak benda-benda tersebut, namul dalam keseimbangan komponen benda, gambar yang
sebelih kiri lebih baik bila dibandingkan dengan gambar sebelah kanan.
Amati kedua gambar cangkir dan sendok di atas! gambar mana yang tidak proposional ?
d. Keseimbangan
Keseimbangan
adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar
yang dihasilkan. Keseimbangan
hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala,
memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.
Objek gambar kiri dan tengah menunjukan
adanya kesan keseimbangan, sedangkan gambar sebelah kanan tidak menunjukan
adanya kesan keseimbangan
e. Kesatuan
Kesatuan adalah
keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang diatur satu
sama lain memiliki kesan ruang,
kedalaman, dan antar objek gambar
saling mendukung sehingga
akan menghasilkan gambar
yang baik.
Objek gambar kiri dan tengah menunjukan
adanya kesan kesatuan, objek sedangkan gambar sebelah kanan tidak menunjukan
adanya kesan kesatuan
f. Irama
Irama adalah suatu
penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur.
Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan
gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya. Perhatikan Gambar berikut:
Contoh gambar di atas menunjukan adanya
kesan irama (kiri) sedangkan bagian kanan tidak menunjukan adanya kesan irama
g. Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah suatu penggambaran objek yang memberikan
kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu
benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan. Perhatikan Gambar berikut:
Contoh gambar di atas menunjukan adanya
kesan harmony (kiri) sedangkan bagian kanan tidak menunjukan adanya kesan harmony
h. Perspektif
Benda yang letaknya lebih dekat dengan pandangan mata,
tampak lebih besar ukurannya bila dibandingkan dengan benda-benda yang letaknya
jauh dari pandangan mata. Semakin jauh benda tersebut maka akan hilang dari
pandangan mata (menuju suatu titik), misalnya saat melihat rel kereta api.
Sesungguhnya rel kereta
api itu besarnya
sama, tetapi karena
kesan pandangan mata, rel tersebut akan semakin menyempit dan menuju ke
satu titik. Jadi, perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan
mata.
Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga
dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah
perspektif maka akan terkesan janggal. Perhatikan Gambar berikut:
i. Gelap-terang
Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh
secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi
dan bayangan (gelap) di sisi yang lain. Perhatikan Gambar berikut:
Contoh gambar yang menunjukkan penempatan
cahaya dan bayangan yang tepat pada objek gambar
B. Unsur-Unsur dalam
Menggambar Model
Unsur-unsur rupa
seperti: bentuk, bidang, garis, gelap-terang, tekstur(pencahayaan).
a. Bentuk (Form) adalah merupakan ciri setiap benda, baik
itu benda buatan manusia maupun benda yang berasal dari alam.
b. Bidang (Shape) adalah sebuah garis yang bertemu
ujung pangkalnya akan membentuk sebuah
bidang.
c. Garis merupakan sekumpulan titik-titik yang memanjang. Garis terdiri dari dua macam yaitu garis lurus dan garis lengkung.
d. Gelap-terang (Half-Tone) adalah bagian benda yang terkena cahaya akan tampak terang dan bagian benda yang tidak terkena benda akan tampak gelap.
e. Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan bidang.Tekstur dibedakan menjadi dua, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.